PAPER
PENGARUH
CAHAYA MATAHARI TERHADAP TANAMAN
PENGERTIAN
CAHAYA MATAHARI
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan prosesfotosintesis. Fotosintesis
adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Cahaya dibutuhkan oleh tanaman
mulai dari proses perkecambahan biji sampai tanaman dewasa. Dengan demikian cahaya dapat menjadi faktor
pembatas utama di dalam semua ekosistem.
Merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai
sumber energi utama bagi ekosistem. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
(Annonymous, 2009).
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena
matahari menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Cahaya Optimal
bagi Tumbuhan Kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila
cahaya melebihi titik kompensasinya (Wirakusumah, 2003).
Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristika yang dianggap
sebagai adaptasinya dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat
atau supra optimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan intensitas yang
tinggi, kloroplasnya berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga
cahaya yang diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin berperan
sebagai pemantul cahaya sehingga menghambat atau mengurangi penembusan cahaya
ke jaringan yang lebih dalam.
Besarnya energi matahari yang diterima oleh tanaman tidak
sama dari musim ke musim dan latitude ke latitude lainnya. Tetapi besarnya
energi matahari yang diterima tanaman (tumbuhan) setiap tahunnya pada latitude
yang sama tidak sama bervariasi dan besarnya energi matahari yang ditangkap
tanaman untuk jenis tanaman yang berbeda, juga akan berbeda-beda pula.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak hijau).
Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relative pendek , daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau
, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya,
yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
Ø Kualitas
cahaya atau komposisi panjang gelombang
Ø Intensitas
cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
a. Kualitas Cahaya
Secara fisika, radiasi matahari
merupakan gelombang- gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang
gelombang. Tidak semua gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas
atmosfer untuk mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak
memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan tempat
lainnya, sehingga tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.
Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk
mengelola cahaya dengan panjang gelombang antara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil
yang berwarna hijau mengasorpsi cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang
gelombang itulah yang merupakan bagian dari spectrum cahaya yang sangat
bermanfaat bagi fotosintesis.
Pada ekosistem daratan kualitas
cahaya tidak mempunyai variasi yang berarti untuk mempengaruhi fotosintesis.
Pada ekosistem perairan, cahaya merah dan biru diserap fitoplankton yang hidup
di permukaan sehingga cahaya hijau akal lewat atau dipenetrasikan ke lapisan
lebih bawah dan sangat sulit untuk diserap oleh fitoplankton.
Pengaruh dari cahaya ultraviolet terhadap tumbuhan masih belum jelas. Yang
jelas cahaya ini dapat merusak atau membunuh bacteria dan mampu mempengaruhi
perkembangan tumbuhan (menjadi terhambat), contohnya yaitu bentuk- bentuk daun
yang roset, terhambatnya batang menjadi panjang.
b. Intensitas
cahaya
Intensitas cahaya atau kandungan energi merupakan aspek
cahaya terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga
pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya ini sangat bervariasi baik
dalam ruang/ spasial maupun dalam waktu atau temporal.
Intensitas cahaya terbesar terjadi di daerah tropika,
terutama daerah kering (zona arid), sedikit cahaya yang direfleksikan oleh
awan. Di daerah garis lintang rendah, cahaya matahari menembus atmosfer dan
membentuk sudut yang besar dengan permukaan bumi. Sehingga lapisan atmosfer
yang tembus berada dalam ketebalan minimum.
Intensitas cahaya menurun secara cepat dengan naiknya garis lintang. Pada garis
lintang yang tinggi matahari berada pada sudut yang rendah terhadap permukaan
bumi dan permukaan atmosfer, dengan demikian sinar menembus lapisan atmosfer
yang terpanjang ini akan mengakibatkan lebih banyak cahaya yang direfleksikan
dan dihamburkan oleh lapisan
awan dan pencemar di atmosfer (Sasmitamihardja, 1996).
Kepentingan Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem adalah bervariasi.
Kanopi suatu vegetasi akan menahan dann mengabsorpsi sejumlah cahaya sehingga
ini akan menentukan jumlah cahaya yang mampu menembus dan merupakan sejumlah
energi yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dasar. Intensitas cahaya yang
berlebihan dapat berperan sebagai faktor pembatas. Cahaya yang kuat sekali
dapat merusak enzim akibat foto- oksidasi, ini menganggu metabolisme organisme
terutama kemampuan di dalam mensisntesis protein (Annonymous, 2008).
Titik Kompensasi
Dengan tujuan untuk menghasilkan produktivitas bersih,
tumbuhan harus menerima sejumlah cahaya yang cukup untuk membentuk karbohidrat
yang memadai dalam mengimbangi kehilangan sejumlah karbohidrat akibat
respirasi. Apabila semua faktor- faktor lainnya mempengaruhi laju fotosintesis
dan respirasi diasumsikan konstan, keseimbangan antara kedua proses tadi akan
tercapai pada sejumlah intensitas cahaya tertentu.
2.1.1 Peranan Cahaya Terhadap Tumbuhan
a)
Fotoperiodisme
Lama penyinaran relative antara siang dan malam dalam 24 jam
akan mempengaruhi fisiologis dari tumbuhan. Fotoperiodisme adalah respon dari
suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari. Contoh dari
fotoperiodisme adalah perbungaan, jatuhnya daun, dan dormansi.
Di daerah sepanjang khatulistiwa lamanya siang hari atau
fotoperiodisme akan konstan sepanjang tahun, sekitar 12 jam. Di daerah
temperate atau bermusim panjang hari lebih dari 12 jam pada musim panas, tetapi
akan kurang dari 12 jam pada musim dingin.
Berdasarkan respon tanaman terhadap fotoperiodemembagi
tanaman atas tiga golongan yaitu:
· Tanaman berhari pendek
· Tanaman berhari panjang
· Tanaman berhari netral
Tanaman Berhari Pendek
Tanaman berhari pendek ialah tanaman yang hanya dapat
berbunga bila panjang hari kurang dari nilai kritis (panjang hari maksimum).
Panjang hari maksimum berkisar antara 12 jam sampai 14 jam.
Tanaman yang berhari pendek akan mengalami pertumbuhan
vegetative terus menerus apabila panjang hari melewati nilai kritis, dah akan
berbunga di hari pendek di akhir musim panas dan musim gugur. Tetapi tanaman
berhari pendek tidak berbunga di hari pendek di awal musim semi, dan akan berbunga
di hari pendek pada akhir musim panas. Hal ini disebabkan karena suhu tidak
cukup hangat untuk melanjutkan pertumbuhan ke fase reproduktif. Disamping itu
pertumbuhannya vegetative yang tersedia pada saat itu belum mencukupi untuk
mengantarkan tanaman kepembungaan, disamping benyak system (hormone, enzim dan
lain-lain) juga belum siap.
Tanaman yang tidak peka terhadap fotoperiode yang tergolong
berhari pendek, biasanya mempunyai sifat fisiologis yang menonjol daripada
sifat yang ditimbulkan oleh pengaruh ligkungan. Misalnya pembungaan dan
pembuahan akan lebih dipengaruhi oleh ketersediaan asimilat dan sistem hormone
dalam tubuhnya. Tanaman yang peka terhadap fotoperiode, pembungaan dan
pembentukan buahnya sangat ditentukan oleh panjangnya hari sebesar 15 menit
saja sudah berarti bagi terbentuknya bunga.
Tanaman Berhari Panjang
Tanaman berhari panjang adalah tanaman yang menunjukkan
respon berbunga lebih cepat bila panjang hari lebih panjang dari panjang hari
minimum (kritis) tertentu, atau disebut pula tanaman bermalam pendek yakni
Tumbuhan yang memerlukan lamanya siang hari lebih dari 12 jam untuk terjadinya
proses perbungaan, seperti gandum, bayam, dll.
Tanaman berhari panjang yang berasal dari zone sedang
(temperate) akan berbunga dalam bulan mei dan juli apabila panjang siang selama
15 jam. Sebagai contoh tanaman berhari panjang adalah spinasi (spinacia oler
acea L) Barley (Hordeum spp), Rey (Secale cereale), Bit gula (Beta vulgaris),
Alfalfa dan lain-lain. Tarwe winter (Triticum aestivum) yang tergolong tanaman
berhari panjang menghendaki lama penyinaran lebih dari 14 jam sehari dan untuk
berkecambah memerlukan suhu rendah. Sedangkan pertumbuhan selanjutnya sampai
berbunga dan berbuah menghendaki suhu yang lebih tinggi dan hari-hari panjang.
Bila syarat-syarat yang dikehendakinya tidak terpenuhi, maka tarwe winter tidak
dapat menghasilkan bunga dan buah.
Kombinasi suhu dan
panjang hari yang mengontrol pertumbuhan vegetatif dan generatif pada beberapa
jenis tanaman hari panjang sebenarnya dapat diciptakan dengan
perlakuan-perlakuan terhadap tanaman. Misalnya penyinaran singkat di malam hari
untuk memperpendek periode gelap. Percobaan-percobaan seperti ini dapat
mempengaruhi perbungaan, khususnya pada tanaman yang menghendaki panjang siang
lebih dari 15 jam.
Perlakuan vernalisasi pada biji tarwe winter akan
berkecambah akan menyebabkan proses yang menginduksi kecambah ke arah
pertumbuhan menuju pembentukan primordia bunga. Karena biji tarwe winter pada
saat berkecambah juga memerlukan fase gelap yang lebih panjang (hari pendek),
maka selain vernalisasi, untuk mengantarkan tanaman ini ketahap pembungaan juga
diperlukan perlakuan gelap buatan. Sedangkan hari panjang dan suhu tinggi yang
diharapkan untuk pertumbuhan vegetatif dapat dibuat dengan penyinaran singkat
pada malam hari dengan lampu listrik yang berkapasitas 50 watt setiap meter
bujur sangkar selama lebihkurang 5 jam.
Tanaman Berhari Netral
Tanaman berhari netral (intermediate) adalah tanaman yang
berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman intermediate dalam zona
sedang bisa berbunga dalam beberapa bulan. Tetapi tanaman yang tumbuh di daerah
tropik yang mengalami 12 jam siang dan 12 jam malam dapat berbunga terus
menerus sepanjang tahun. Oleh karena itu tanaman yang tumbuh di daerah tropik pada
umumnya adalah tanaman intermediate.
Yang tergolong tanaman intermediate adalah kapas (Gossypium hirsutum), tembakau
(Nicotiana tobaccum), bunga matahari (Helianthus annus), tomat dan lain
sebagainya.
Tanaman intermediate memerlukan pertumbuhan vegetatif
tertentu sebagai tahap untuk menuju tahap pembungaan tanpa dipengaruhi oleh
fotoperiode. Apabila beberapa tumbuhan terpaksa harus hidup di kondisi
fotoperiodisme yang tidak optimal, maka pertumbuhannya akan bergeser ke
pertumbuhan vegetatif. Di daerah khatulistiwa, tingkah laku tumbuhan sehubungan
dengan fotoperiodisme ini tidaklah menunjukkan adanya pengaruh yang mencolok.
Tumbuhan akan tetap aktif dan berbunga sepanjang tahun asalkan faktor- faktor
lainnya dalam hal ini suhu, air, dan nutrisi tidak merupakan faktor pembatas
(Syamsuri, 2007).
b) Fotoenergetic
Cahaya matahari merupakan factor krusial dalam kehidupan
tumbuhan sebagai sumber energy. Untuk dapat memperoleh energy bagi pertumbuhan
dan perkembangannya, tumbuhan memerlukan sejumlah cahaya minimal.
Fotoenergetic adalah pertumbuhan yang dipengaruhi oleh
banyaknya energy yang diserap dari sinar matahari oleh bagian tanaman.
Intensitas cahaya yang tinggi di daerah tropis tidak seluruhnya dapat digunakan
oleh tanaman. Energi cahaya matahari yang digunakan oleh tanaman dalam proses
fotosintesis berkisar antar 0,5 – 2,0 % dari jumlah total energi yang tersedia.
Sehingga hasil fotosintesis berkurang apabila intensitas cahaya kurang dari
batas optimum yang dibutuhkan oleh tanaman,
Setiap daun pada tumbuhan harus memproduksi energy yang cukup besar
sehingga dapat dimanfaatkan setelah dikurangi energy untuk respirasi. Jika
tumbuhan kekurangan cahaya dalam waktu panjang, maka lambat laun akan mati.
Proporsi cahaya yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan hasil fotosintesis dan
kebutuhan respirasi disebut titik kompensasi cahaya
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang
dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup
bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa
menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis
(photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan
salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
c) Fotodestruktif
Fotodestruktif adalah tingginya intensitas cahaya yang
mengakibatkan fotosintesis semakin tidak bertambah lagi dikarenakan tanaman
mengalami batas titik jenuh cahaya sehingga bukan menjadi sumber energy tetapi
sebagai perusak.
Proses fotosintesis, cahaya berpengaruh melalui intensitas,
kualitas dan lamanya penyinaran, tetapi yang terpenting adalah
intensitasnya.Sehubungan dengan laju fotosisntesi, intensitas cahaya yang
semakintinggi (naik) mengakibatkan lalu fotosisntesis semakin tidak
bertambahlagi walaupun intensitas cahaya terus bertambah. Batas ini disebut
titik saturasi cahaya atau titik jenuh cahaya (ligh saturation point).
Pada keadaan ini cahaya bukan sebagai sumber energi maupun sebagai
bentuk perusak.
Intensitas cahaya yang tinggi mengakibatkan temperatur daun
meningkat,sebagai akibat menutupnya stomata, sehingga sebagaian klorofil
menjadi pecah dan rusak (fotodestruktif).
Sedangkan pada intensitas cahaya yangsemakin menurun sampai batas tertentu
jumlah O2 yang dikeluarkan oleh proses fotosintesis sama dengan jumlah O2
yang diperlukan oleh prosesrespirasi. Batas ini disebut titik kompensasi cahaya
(light compensation point) (Annonymous, 2008).
d) Fotomorfogenesis
Efek lain dari cahaya diluar fotosintetis adalah
mengendalikan wujud tanaman, yaitu perkembangan struktur atau morfogenesisnya.
Pengendalian morfogenesis oleh cahaya disebut fotomorfogenesis. Agar cahaya
mampu mengendalikan perkembangan pertumbuhan maka tumbuhan harus menyerap
cahaya.
Empat
penerima cahaya dalam tumbuhan adalah fitokrom, kriptokrom, penerima cahaya
UV-B, protoklorofilida.
Pengaruh
cahaya pada perkecambahan :
· Produksi klorofil terpacu oleh
cahaya
· Pembukaan daun terpacu oleh cahaya
· Pemanjangan batang terhambat oleh
cahaya
· Perkembangan akar terpacu oleh
cahaya.
Tumbuhan hari pendek (membutuhkan waktu malam yang lebih
panjang untuk berbunga), akan terhambat bila dalam waktu malammnya diseling ada
cahaya dalam waktu singkat. Yang paling efektf adalah cahaya merah jauh yang
menghambat pembungaan tumbuhan hari pendek.
Cahaya merah memacu perkecambahan biji-bijian, tetapi cahaya
merah jauh dan biru menghambat. Cahaya merah jauh panjang gelombangnya lebih
panjang dari cahaya merah 700-800nm (diatas 760 tdk terlihat oleh mataatau
infra merah dekat).
Pigmen cahaya
merah disebut Pr (666nm), pigmen cahaya biru dapat diubah oleh cahaya merah
menjadi Pfr (730 nm) yang dapat menyerap cahaya merah jauh (warna hijau
zaitun), dan pigmen biru bias dihasilkan oleh Pfr.
Fitokrom merupakan homodiner dari dua polipeptid identik,
dengan Bm 120 kDa Polipeptid tadi masing-masing mempunyai gugus prostetik
disebut kromofor yang menempel pada atom belerang pada residu sisteinnya.
Kromoforad tetrapirol rantai terbuka,tersebut serupa dengan [pigmen pikobulin
utk fotosintesis ganging merah dan sianobakteri perubahan cis-trans g mengubah
Pr menjadi Pfr
Kriptokrom penerima cahaya biru atau UV A panjang
gel antara 320-400 nm. Kriptokrom antara 320-500 nm, diduga berupa flavoprotein
(melekat antara protein dan riboflavin), diduga bersatu dengan prot sitokrom
pada membram plsma. Puncak kerjanya di daerah biru-ungu 450 nm (Annonymous,
2010).
e) Fototropisme
Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang
dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya. Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh
dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung
lembaga yang baru tumbuh. Cholodny dan Went menjelaskan bahwa cahaya
menyebabkan terjadinya pemindahan auksin secara lateral dari bagian yang
terkena cahaya menuju bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, jumlah
auksin di bagian yang gelap akan lebih banyak daripada di bagian yang terang.
Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan kecepatan
pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap lebih cepat dibandingkan
dengan sel-sel pada sisi lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas.
Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya
biru. Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi oleh
fotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh
berbagai macam hormon dan jalur signaling.
2.1.2 Strategi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya
Adaptasi Tumbuhan terhadap Cahaya kuat, Beberapa tumbuhan
mempunyai karakteristika yang dianggap sebagai adaptasinya dalam mereduksi
kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat atau supraoptimal. Dedaunan yang
mendapat cahaya dengan intensitas yang tinggi, kloroplasnya berbentuk cakram,
posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya yang diterima hanya oleh dinding
vertikalnya. Antosianin berperan sebagai pemantul cahaya sehingga menghambat
atau mengurangi penembusan cahaya ke jaringan yang lebih dalam. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis
satu dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan (mampu tumbuh) dalam kondisi
cahaya yang terbatas atau sering disebut tanaman toleran dan ada tanaman yang
tidak mampu tumbuh dalam kondisi cahaya terbatas atau tanaman intoleran.
Kedua kondisi cahaya tersebut memberikan respon
yang berbeda-beda terhadap tanaman, baik secara anatomis maupun secara
morfologis. Tanaman yang tahan dalam kondisi cahaya terbatas secara umum
mempunyai ciri morfologis yaitu daun lebar dan tipis, sedangkan pada tanaman
yang intoleran akan mempunyai ciri morfologis daun kecil dan tebal.
Kekurangan cahaya pada tumbuhan berakibat pada
terganggunya proses metabolisme yang berimplikasi pada tereduksinya laju
fotosintesis dan turunnya sintesis karbohidrat. Faktor ini secara langsung
mempengaruhi tingkat produktivitas tumbuhan dan ekosistem. Adaptasi terhadap
naungan dapat melalui 2 cara:
(a)
meningkatkan luas daun sebagai upaya mengurangi penggunaan metabolit; contohnya
perluasan daun ini menggunakan metabolit yang dialokasikan untuk pertumbuhan
akar,
(b)
mengurangi jumlah cahaya yang ditransmisikan dan direfleksikan. Pada tanaman
jagung respon ketika intensitas cahaya berlebihan berupa penggulungan helaian
daun untuk memperkecil aktivitas transpirasi. Proses hilangnya air dalam bentuk
uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel secara fisiologis mulia
berkurang
Tabel Pengaruh intensitas radiasi matahari ekstrim
terhadap sifat morfologi dan fisiologi tanaman
No
|
Sifat yang diukur
|
Intensitas cahaya matahari
|
|
Tinggi
|
Rendah
|
||
1.
|
Tinggi tanaman
|
Pendek
|
Panjang
|
2.
|
Diameter batang
|
Besar
|
Kecil
|
3.
|
Bunga dan buah
|
Baik
|
Buruk
|
4.
|
Lapisan lilin di daun
|
Tebal
|
Tipis
|
5.
|
Ukuran stomata
|
Banyak
|
Sedikit
|
6.
|
Jumlah stomata
|
Banyak
|
Sedikit
|
7.
|
Nisbah: daun/batang
|
Rendah
|
Tinggi
|
8.
|
Nisbah: akar/tunas
|
Tinggi
|
Rendah
|
9.
|
Helai daun
|
Sempit
|
Lebar
|
10.
|
Ketebalan daun
|
Tebal
|
Tipis
|
11.
|
Kandungan klorofil
|
Rendah
|
Rendah
|
12.
|
Kandungan karotin, santofil
|
Tinggi
|
Rendah
|
13.
|
Kadar gula
|
Tinggi
|
Rendah
|
Empat
penerima cahaya dalam tumbuhan (pigmentasi) antara lain :
- fitokrom, paling kuat menyerap cahaya merah dan merah jauh. Ada juga fitokrom penyerap cahaya biru.
- kriptokrom, sekelompok pigmen yang serupa mampu menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet 320-400 nm, karena peran pentingnya pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga).
- Penerima cahaya UV-B, senyawa tak dikenal/bukan pigmen yg menyerap radiasi UV 280-320 nm
- Protoklorofilida a, pigmen cahaya yang menyerap cahaya merah dan biru , bias tereduksi menjadi klorofil Aa (Ramli, 1989).
2.1.3
Karakteristik Tumbuhan Berdasarkan Cahaya
Berdasarkan
kebutuhan dan adaptasi tanaman terhadap radiasi matahari, pada dasarnya tanaman
dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
a) Heliophyta
Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat –tempat
dengan intensitas cahaya yang tinggi disebut tumbuhan heliofita. Tanaman –
tanaman golongan ini sudah barang tentu tidak akan tumbuh baik bila ternaung
oleh tanaman lain. Tanaman padi, jagung, tebu, ubi kayu, dan sebagian besar
tanaman pertanian termasuk kelompok ini.
b) Sciophyta
Tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang
rendah, dengan titik kompensasi yang rendah pula disebut tumbuhan yang senang
teduh (siofita), metabolisme dan respirasinya lambat.Tanaman kopi
misalnya, ia tumbuh baik pada intensitas sekitar 30 -50 persen dari radiasi
penuh. Tanaman coklat tumbuh baik pada intensitas sekitar 20 persen dari
radiasi penuh. Dengan demikian kedua jenis tanamanini membutuhkan naungan untuk
tanaman tersebut. Salah satu yang membedakan tumbuhan heliofita
dengan siofita adalah tumbuhan heliofita memiliki kemampuan tinggi dalam
membentuk klorofil.
Tanaman yang kurang mendapatkan cahaya matahari akan
mempunyai akar yang pendek, Cahaya matahari penuh menghasilkan akar
lebih panjang dan lebih bercabang. Untuk mengukur intensitas cahaya, dapat
menggunakan alat pengukur cahaya atau lightmeter
BAB III
KESIMPULAN
·
Cahaya merupakan faktor lingkungan
yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem
·
Cahaya matahari adalah sumber energi
utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia
·
Peran cahaya terhadap tumbuhan
antara lain:
- Fotoperiodisme adalah respon dari
suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari
- Fotoenergetic adalah pertumbuhan
yang dipengaruhi oleh banyaknya energy yang diserap dari sinar matahari oleh
bagian tanaman
- Fotodestruktif adalah tingginya
intensitas cahaya yang mengakibatkan fotosintesis semakin tidak bertambah lagi
dikarenakan tanaman mengalami batas titik jenuh cahaya sehingga bukan menjadi
sumber energy tetapi sebagai perusak
- Fotomorfogenesis adalah Pengendalian
morfogenesis oleh cahaya
·
Strategi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya
Adaptasi tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis satu
dengan jenis lainnya. Tanaman yang tahan dalam kondisi cahaya terbatas secara
umum mempunyai ciri morfologis yaitu daun lebar dan tipis, sedangkan pada
tanaman yang intoleran akan mempunyai ciri morfologis daun kecil dan tebal.
· Karakteristik tumbuhan
berdasarkan cahaya
Berdasarkan kebutuhan dan
adaptasi tanaman terhadap radiasi matahari, pada dasarnya tanaman dapat dibagi
dalam 2 kelompok yaitu, heliophyta dan
sciophyta
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous a, 2008, (http://azaganteng.blogspot.com/fotosintesis.html) diakses tanggal 20 Oktober 2011
Anonymous b, 2008, (http://alfimetamorfosis.blogspot.com/fotoperiodisme-vernalisasi.html) diakses tanggal 25 Juli 2013
Anonymous c, 2010, (http://sriwidoretno.staff.fkip.uns.ac.id/ekologi-tumbuhan/) diakses tanggal 25 Juli 2013
Anonymousd, 2010, (http://biologiasyek.blogspot.com/faktor-faktor-lingkungan-yang-berperan.html) diakses tanggal 25 Juli 2013
Anonymouse, 2011, (http://elfisuir.blogspot.com/2010/02/lingkungan-sebagai-faktor-pembatas.html) diakses tanggal 25 Juli 2013
Gardner, dkk., 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya,
Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Rai. Wijana. Arnyana. 1998. Buku
Ajar Ekologi Tumbuhan. Singaraja : STKIP Singaraja.
Ramli, D. 1989. Ekologi. Jakarta
: PPLP Tenaga Kependidikan.
Syamsuri, Istamar, DKK. 2007. Biologi untuk SMA kelas XII semester 1. Jakarta. Erlangga
Sasmitamihardja, dkk., 1996, Fisiologi Tumbuhan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, FMIPA- ITB, Bandung
Wirakusumah, S. 2003. Dasar-dasar
Ekologi Bagi Populasi dan Komunitas. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Apa itu gan ?
ReplyDeletecukup bgus dalam pengembangan informasi pengetahuan ilmu,, posting ke gua jg ya gan.
ReplyDelete#budak_pontianak
oyii gan
ReplyDeleteSering Zonk Di Slot ? Mainkan Di Situs Slot TerHoki Saat Ini. #ARMADA4D Agen Judi Slot, Casino, Tembak Ikan Dan Togel Online Tepercaya.
ReplyDelete*Minimal Betting Togel 500 Rupiah.
Tersedia 10 Pasaran Togel Terkenal, seperti
- Pasaran HK Siang
- Pasaran SG Metro
- Pasaran Sidney
- Pasaran Malaysia
- Pasaran Singapore
- Pasaran Singapore 45
- Pasaran Malaysia Siang
- Pasaran Macau
- Pasaran Qatar
- Pasaran Hongkong
* 5 Provider Slot Terbesar.
- Pragmatic Play
- Habanero
- Spade Gaming
- TopTrend Gaming
- Joker Gaming
* Live Casino
- ION Casino
- Pragmatic Play
- Sexy Gaming
- All Bet
- IDN Live
Dan Permainan Tembak Ikan Yang Sangat Menarik.
*TERSEDIA BONUS BONUS MENARIK
1.BONUS 5% SETIAP HARINYA.
2.CASHBACK KEKALAHAN LIVE CASINO UP TO 10% ( KHUSUS PERMAINAN LIVE CASINO )
3.BONUS TURNOVER PERMAINAN TEMBAK IKAN & SLOT GAMES UP TO 0.8%
4.CASHBACK KEKALAHAN TOGEL UP TO 2%
5.CashBack Harian Up To 5%
6. BONUS MURNI FREESPIN 30% BUY FREESPIN 20%
7. Event Joker Jewels #NADAGROUP ( Pragmatic Play )
Whatsapp : +62821-2176-0714
Link : https://v.gd/1oePaU
Link IP : 188 166 228 118
PERDE MODELLERİ
ReplyDeletesms onay
Turkcell Mobil Ödeme Bozdurma
Nft Nasil Alinir
ankara evden eve nakliyat
TRAFİK SİGORTASİ
dedektör
web sitesi kurma
aşk kitapları
smm panel
ReplyDeleteSmm panel
iş ilanları
İNSTAGRAM TAKİPÇİ SATIN AL
Hırdavat
beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
Jeton hile
bilecik
ReplyDeletekepez
bakırköy
etiler
karşıyaka
ZRYWN
yurtdışı kargo
ReplyDeleteresimli magnet
instagram takipçi satın al
yurtdışı kargo
sms onay
dijital kartvizit
dijital kartvizit
https://nobetci-eczane.org/
RTBTES
urfa
ReplyDeleteantakya
ısparta
aydın
diyarbakır
ANRX
https://saglamproxy.com
ReplyDeletemetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
2M7
kasmalı oyunlar
ReplyDeleteresimli magnet
silivri çatı ustası
çerkezköy çatı ustası
referans kimliği nedir
E3F
Van
ReplyDeleteizmir
Artvin
Tunceli
Eskişehir
7X6EB
bingöl
ReplyDeleteelazığ
hakkari
sakarya
erzincan
2V61F2
Ağrı Lojistik
ReplyDeleteÇorlu Lojistik
Kars Lojistik
Antalya Lojistik
Rize Lojistik
Q8İW5
izmir evden eve nakliyat
ReplyDeletemalatya evden eve nakliyat
hatay evden eve nakliyat
kocaeli evden eve nakliyat
mersin evden eve nakliyat
3WQ
F41C9
ReplyDeleteJns Coin Hangi Borsada
Antep Parça Eşya Taşıma
Ünye Asma Tavan
Rize Evden Eve Nakliyat
Sinop Şehir İçi Nakliyat
Karaman Lojistik
Gölbaşı Parke Ustası
Erzincan Lojistik
Çerkezköy Çelik Kapı
07763
ReplyDeleteMuş Parça Eşya Taşıma
Kırıkkale Şehirler Arası Nakliyat
Denizli Şehirler Arası Nakliyat
Kayseri Şehir İçi Nakliyat
Afyon Şehirler Arası Nakliyat
Kocaeli Şehirler Arası Nakliyat
Sakarya Şehirler Arası Nakliyat
Çerkezköy Oto Boya
Sakarya Şehir İçi Nakliyat
B59BA
ReplyDeleteKonya Lojistik
Ankara Parça Eşya Taşıma
Eskişehir Lojistik
Niğde Parça Eşya Taşıma
Bolu Şehir İçi Nakliyat
Keçiören Fayans Ustası
Tunceli Şehirler Arası Nakliyat
Yalova Şehirler Arası Nakliyat
Yozgat Evden Eve Nakliyat
55CBB
ReplyDeleteÜnye Kurtarıcı
Tokat Evden Eve Nakliyat
Adana Şehir İçi Nakliyat
Rize Şehir İçi Nakliyat
Uşak Parça Eşya Taşıma
Okex Güvenilir mi
Eskişehir Lojistik
seo
Hakkari Evden Eve Nakliyat
DA129
ReplyDeleteMadencilik Nedir
Binance Sahibi Kim
Coin Kazma Siteleri
Bitcoin Madenciliği Siteleri
Yeni Çıkacak Coin Nasıl Alınır
Kripto Para Madenciliği Nedir
Mexc Borsası Kimin
Mexc Borsası Kimin
resimlimagnet
2756A
ReplyDeletereferans kimliği nedir
referans kimliği nedir
resimli magnet
binance referans kodu
binance referans kodu
binance referans kodu
binance referans kodu
resimli magnet
resimli magnet
5CF5C
ReplyDeleteMiota Coin Yorum
Sol Coin Yorum
Flux Coin Yorum
Hbar Coin Yorum
Uni Coin Yorum
Bat Coin Yorum
Alpine Coin Yorum
Arb Coin Yorum
Yfi Coin Yorum
4D078
ReplyDeleteGtc Coin Yorum
Sui Coin Yorum
Tfuel Coin Yorum
Lazio Coin Yorum
Lrc Coin Yorum
Lto Coin Yorum
BTC Forum
Eth Coin Yorum
Bitcoin Son Dakika Haberleri